ITS Kembangkan Alat Deteksi Covid-19 dari Bau Ketiak

ITS Kembangkan Alat Deteksi Covid-19 dari Bau Ketiak

SURABAYA - Institut Teknologi Surabaya (ITS) mengembangkan alat deteksi covid 19 berbasis bau keringat ketiak. Perangkat ini, dapat mempercepat tes.

Profesor Riyanarto Sarno menjelaskan, temuannya tersebut, alat screening Covid-19 melalui bau keringat ketiak itu, telah mendapat respons baik dari Menteri Riset dan Teknologi.

”Dalam waktu dekat, kami diundang Menristek untuk mempresentasikan alat ini. Harapannya mampu mempercepat hasil tes yang bersifat non-infectious, non-invasive, dan murah,” jelas Riyanarto Sarno yang juga dosen Departemen Teknik Informatika itu.

Baca Juga: Corona Anti Libur-libur Club, Hari Minggu Kota Cirebon Nambah 36

Guru besar Teknik Informatika ITS yang mengembangkan alat tersebut, Prof Drs Ec Ir Riyanarto Sarno MSc, menjelaskan alat ini bekerja dengan mengambil sampel bau keringat di ketiak atau axillary sweat odor.

Sampel bau tersebut lalu diproses dengan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.

Dibanding alat lain dengan teknologi serupa, i-nose c-19 menurut Prof Ryan menjamin proses yang lebih cepat karena sampling dan prosesnya langsung berada dalam satu alat. Alat ini juga dilengkapi fitur near-field communication (NFC) yang bisa mengenali e-KTP.

Baca Juga: Ngegas Terus, Hari Minggu Kasus Covid-19 Kabupaten Cirebon Bertambah 54

Prof Ryan menyebut, alat ini merupakan hasil penelitian selama 4 tahun yang kemudian dioptimalkan sejak Maret 2019. Saat ini, pengembangan alat tersebut sudah sampai uji klinis tahap satu.

\"Ke depannya akan ditingkatkan lagi data sampling-nya untuk izin edar dan dapat dikomersialkan ke masyarakat,\" kata Prof Ryan.

Baca Juga: Tewas Ditusuk Usai Beri Bantuan Korban Longsor

Diklaim, ini adalah inovasi pertama di dunia yang mendeteksi COVID-19 dari bau keringat ketiak. (yud/JP)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: